indonesiainsight.com, Jakarta – Indonesia kembali berduka. Dunia hiburan Tanah Air kehilangan satu dari seniman terbaiknya. Titiek Puspa, wanita multitalenta yang telah mengukir jejak di musik, film, teater, dan dunia hiburan lainnya, meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025 di RS Medistra, Jakarta.
Sebelum berpulang, Titiek Puspa sempat dirawat intensif dan menjalani operasi kepala akibat pendarahan otak. Kondisinya menurun beberapa minggu setelah dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan pasca syuting acara televisi.
Profil: Lebih dari Sekadar Penyanyi
Titiek Puspa lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Nama aslinya Sudarwati, kemudian berganti menjadi Kadarwati, lalu Sumarti, hingga akhirnya dunia mengenalnya sebagai Titiek Puspa—“Puspa” diambil dari nama ayahnya, berarti bunga, dan begitulah ia hadir: harum dan mekar di hati bangsa.
Ia bukan sekadar penyanyi. Ia seniman sejati:
- Penyanyi
- Penulis lagu
- Aktris
- Koreografer
- Bintang iklan
- Pemain teater
Kariernya dimulai penuh keberanian—ikut lomba musik diam-diam tanpa seizin orang tua. Dari kemenangan di ajang Bintang Radio Jawa Tengah (1954), Titiek direkrut sebagai penyanyi tetap di Orkes Simfoni Jakarta, dan dari situlah lembar sejarah dimulai.
Baca Juga : Titiek Puspa Meninggal Dunia
Jejak Panjang Penuh Karya dan Cinta
Album perdananya Si Hitam dan Pita (1963) menunjukkan keahliannya sebagai penulis lagu yang liris dan menyentuh.
Ia juga tampil dalam berbagai film, dari Minah Gadis Dusun hingga yang ikonik seperti Inem Pelayan Sexy. Saat era TV swasta berkembang, Titiek aktif dalam teater televisi, dan wajahnya menghiasi berbagai iklan produk.
Penghargaan dan pengakuan pun datang silih berganti:
- 🏆 BASF Award (1994) – Pengabdian Panjang Dunia Musik
- 🏆 AMI Awards – Best Children Songwriter & Lifetime Achievement
- 🏆 Indonesian Choice Awards & KPI – Lifetime Achievement (2018)
Namun penghargaan terbesar baginya adalah cinta lintas generasi dari penonton Indonesia.
Cahaya Positif yang Tak Pernah Padam
Meski usia tak muda lagi, Titiek Puspa tetap aktif dan berkarya. Semangatnya menyala, bahkan dalam kondisi sakit. Ia menjadi simbol semangat hidup, profesionalisme, dan aura positif bagi siapa pun yang mengenalnya.
Kini, seniman besar itu telah pergi. Namun karya dan jejaknya akan selalu hidup dalam sejarah hiburan Indonesia.
Selamat Jalan, Eyang Titiek
Selamat jalan, Eyang Titiek Puspa. Terima kasih telah menjadi bunga abadi di dunia seni. Karyamu tidak akan pernah hilang. Engkau telah menjadi cahaya bagi banyak generasi.
Indonesia berterima kasih.
Dan kami semua mendoakanmu. 🕊️