Jakarta, 24 Februari 2025 – Dalam rangkaian peristiwa politik yang tengah menghangat, Wakil Gubernur Jakarta yang juga Ketua DPP PDIP, Rano Karno, bersama Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto (dikenal sebagai Bambang Pacul), melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta. Kedatangan Rano Karno tercatat pukul 09.50 WIB, diikuti oleh Bambang Pacul yang tiba sekitar pukul 10.34 WIB.
Kedua tokoh politik ini terlihat mengenakan seragam partai berwarna merah. Meski ditanya oleh awak media, keduanya memilih untuk tidak memberikan pernyataan apapun sebelum memasuki rumah Megawati. Kunjungan ini menarik perhatian publik, khususnya terkait dengan kasus yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang baru-baru ini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap dan perintangan penyidikan.
Penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK pada Kamis, 20 Februari 2025, terkait dengan kasus suap dalam pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI untuk periode 2019-2024, yang juga melibatkan Harun Masiku. Hasto diduga mengatur suap kepada anggota KPU, Wahyu Setiawan, untuk memastikan Harun Masiku bisa menduduki kursi DPR RI dari Dapil Sumsel I. Selain itu, Hasto juga terlibat dalam perintangan penyidikan yang mengakibatkan status tersangka dikenakan kepadanya.
Pertemuan antara Rano Karno, Bambang Pacul, dan Megawati Soekarnoputri ini memunculkan spekulasi tentang pembahasan strategi partai menghadapi krisis yang diakibatkan oleh penahanan Hasto. Meski belum ada pernyataan resmi, kunjungan ini diperkirakan sebagai langkah koordinasi tingkat tinggi untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh PDIP.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto tidak melibatkan unsur politik. “KPK sekali lagi menekankan bahwa penetapan tersangka Hasto Kristiyanto bukan merupakan bentuk politisasi kekuasaan,” ujar Tessa.
Dengan situasi politik yang dinamis dan terus berkembang, kunjungan Rano Karno dan Bambang Pacul ke kediaman Megawati menjadi momen penting yang akan ditunggu kelanjutannya, terutama dalam menavigasi masa-masa sulit yang dihadapi oleh partai yang telah lama berkuasa di Indonesia ini.