MAGELANG, 24 Februari 2025 – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, terlihat memasuki Akademi Militer Magelang pada pukul 13.05 WIB, Senin, bersama dengan 18 kepala daerah lainnya dari partai PDI-P. Mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, Pramono Anung mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti juga oleh Wali Kota Yogyakarta dan kepala daerah lain dari berbagai wilayah.
Dalam keterangannya, Pramono tidak menyampaikan secara detail alasan keikutsertaannya dalam acara tersebut. “Kehadiran saya hari ini tidak perlu dijelaskan secara mendetail, namun komunikasi saya dengan Ibu Megawati dan DPP Partai tetap berlangsung,” ujar Pramono.
Pramono menambahkan, keputusan untuk menghadiri retreat didasari oleh pertimbangan dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI-P, yang sebelumnya meminta para kader untuk menunda keikutsertaan mereka dalam retreat ini. Namun, terdapat dua kepala daerah yang tidak hadir dan hanya mengirimkan sekretaris daerah mereka mengikuti arahan dari Menteri Dalam Negeri.
Retreat yang dijadwalkan berlangsung selama satu minggu dari 21 hingga 28 Februari ini sempat ditunda kehadirannya oleh 36 kepala daerah dari PDI-P, yang akhirnya bergabung pada hari keempat. Penundaan ini merupakan respons dari partai atas penahanan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang diumumkan dalam surat resmi partai nomor 7295/IN/DPP/II/2025 tanggal 20 Februari 2025.
Megawati dalam surat tersebut menginstruksikan para kepala daerah yang terafiliasi dengan PDI-P untuk menunda perjalanan mereka dan menunggu arahan lebih lanjut, menjadikan retreat ini sebagai momen penting dalam dinamika politik terkini.