Jakarta, 24 Februari 2025 – Dalam suasana yang akrab dan penuh tawa, Presiden Prabowo Subianto bersama dengan dua presiden terdahulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), menghadiri peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Acara ini diadakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, menjadi saksi bisu reunian ketiga pemimpin negara ini dalam satu frame yang sama.
BPI Danantara adalah lembaga baru yang didirikan dengan tujuan utama mengelola modal investasi dari BUMN untuk dicanangkan ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan memiliki dampak sosial yang besar bagi masyarakat. Kehadiran SBY dan Jokowi, dua tokoh sentral dalam politik Indonesia sebelum era Prabowo, menandakan dukungan besar terhadap inisiatif ini, yang diharapkan akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya negara.
Dalam acara tersebut, ketiganya tampak serasi mengenakan jas dan dasi, duduk berdampingan di atas sofa berwarna merah marun. Momen kebersamaan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas antar kepemimpinan tapi juga menunjukkan bahwa meskipun berasal dari latar belakang politik yang berbeda, mereka bisa bersatu demi kemajuan bangsa.
Dialog yang terjalin antara Prabowo, SBY, dan Jokowi dalam acara tersebut menunjukkan dinamika politik yang hangat dan penuh pengertian. Mereka membahas berbagai isu terkini serta strategi untuk mendorong lebih banyak lagi investasi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan.
Tidak hanya itu, Prabowo juga secara resmi mengundang kedua presiden tersebut untuk menjadi penasihat di BPI Danantara. Kepercayaan ini merupakan pengakuan atas kebijaksanaan dan pengalaman mereka dalam memimpin Indonesia di masa lalu. Kepala PCO, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa keputusan ini diharapkan dapat menambah nilai dan membawa perspektif berharga dalam pengambilan kebijakan strategis di BPI Danantara.
Dalam rangkaian acara tersebut, SBY dan Jokowi juga mendampingi Prabowo di panggung utama untuk meresmikan peluncuran BPI Danantara. Mereka bertiga bersama-sama menekan sirene sebagai simbolisasi dimulainya operasional BPI Danantara, yang disaksikan oleh undangan dan media yang hadir.
Selain SBY dan Jokowi, acara peluncuran ini juga didukung oleh kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan beberapa pejabat penting lainnya. Dewan Pengawas BPI Danantara sendiri akan diisi oleh tokoh-tokoh berpengaruh seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan eks Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad.
Peluncuran BPI Danantara tidak hanya menjadi momentum penting dalam sejarah ekonomi Indonesia tetapi juga menandai bab baru dalam kolaborasi antar pemimpin untuk mewujudkan harapan dan aspirasi rakyat Indonesia. Kebersamaan, keakraban, dan tawa yang terjadi antara Prabowo, SBY, dan Jokowi di Istana hari itu, bukan hanya simbol dari masa lalu, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.
